Kamis, 18 Agustus 2011

Usia Bulan Ternyata Lebih Mudah dari Perkiraan


Usia Bulan ternyata lebih mudah dari perkiraan sebelumnya. Temuan baru tersebut merupakan hasil penelitian ahli geokimia dari Carnegie Institute of Science Richard Carlson yang disiarkan di jurnal Nature terbaru dalam edisi online.

Teori lama mengenai Bulan menyebutkan, benda antariksa itu tercipta oleh dampak raksasa antara satu objek mirip planet yang sangat besar dan proto-Bumi. Energi yang keluar cukup memadai sehingga Bulan terbentuk dari bahan yang mencair dan dikeluarkan ke antariksa.

Saat Bulan mulai dingin, magma mengeras menjadi komponen mineral yang berbeda. Analisis mengenai contoh batu Bulan yang diduga telah diperoleh dari magma asli telah memberi para ilmuwan perkiraan baru mengenai usia Bulan.

Menurut teori pembentukan Bulan, satu jenis batu yang disebut ferroan anorthosite atau FAN merupakan yang paling tua di antara batu kerak Bulan. Tapi para ilmuwan kesulitan menentukan tanggal sampel FAN.

Untuk mengatasi ini, tim peneliti menggunakan teknik baru untuk memastikan usia contoh FAN dari batu Bulan yang dibawa ke Bumi oleh misi Apollo 16 pada 1972. Tim menganalisis isotop mengenai unsur timah dan neodymium untuk menempatkan usia sampel FAN pada 4,36 miliar tahun.

Angka itu jauh lebih muda daripada perkiraan sebelumnya mengenai usia Bulan yang memperkirakan usia sistem tata surya tersebut pada usia 4,568 miliar tahun.

Usia baru yang lebih muda itu sama dengan usia yang diperoleh buat mineral paling tua di Bumi --zircon dari Australia barat-- yang menunjukkan kerak paling tua di Bumi dan Bulan terbentuk rata-rata pada saat yang sama. Keduanya terbentuk tak lama setelah benturan raksasa.

Studi itu adalah yang pertama dalam hal sampel FAN menghasilkan usia yang konsisten dari banyak isotop teknik penanggalan. "Usia yang jauh lebih muda mengenai sampel Bulan ini
berarti Bulan membeku lebih belakangan daripada perkiraan semula. Atau kita perlu mengubah seluruh pemahaman mengenai sejarah geokimia Bulan," kata Carlson.(Ant/DOR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

map visitor