Rabu, 17 Agustus 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-66 ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1432 Hijriyah. Menurutnya, hal itu mengingatkan pada sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang juga bertepatan dengan bulan Ramadan. 

"Sejarah mencatat proklamasi kemerdekaan bangsa kita di hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan tanggal 9 Ramadan 1364 Hijriyah, bukanlah suatu kebetulan," kata Yudhoyono dalam pidato kenegaraan dalam rangka memperingati HUT RI ke-66 di hadapan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat-Dewan Perwakilan Daerah di Gedung MPR, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2011. "Bung Karno, Sang Proklamator telah merencanakannya dengan matang," ujarnya.

Menurut Yudhoyono, kala itu terjadi perdebatan sengit di Rengasdengklok ketika Soekarno didesak oleh para pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan secepatnya. Lalu pada hari itu juga, Bung Karno dengan tegas menyatakan bahwa saat yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan adalah pada tanggal 17 Agustus. 

Selain mengingatkan akan sejarah negeri, kata dia, pada tanggal yang penting ini pula kaum muslimin dan muslimat akan memperingati Nuzulul Quran, hari diturunkannya Kitab Suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. "Sungguh kita syukuri karena kita akan memperingati dua peristiwa bersejarah itu secara bersamaan," kata SBY.

Dia juga berharap semua pihak harus memaknai kemerdekaan dalam esensinya yang paling dalam. Menurutnya, kemerdekaan tidak hanya membebaskan dari ketertindasan, namun juga harus mendorong untuk bekerja lebih keras. Kemerdekaan, kata dia, tak hanya sebuah peristiwa istimewa yang dirayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat rakyat bersatu menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara. 

"Kemerdekaan tidak hanya meneguhkan kemandirian, namun juga sebuah ajakan untuk bersama bangsa-bangsa lain mendorong kerja sama dan kemitraan untuk menciptakan dunia yang lebih baik," katanya. "Di atas semua itu, sesungguhnya kemerdekaan adalah sebuah jembatan untuk mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang lebih adil, makmur, unggul, dan bermartabat."

Ketua DPD Irman Gusman menjadi Ketua Sidang Bersama DPR-DPD yang dijadwalkan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB nanti. Setelah Sidang Bersama itu, Dewan Perwakilan Rakyat akan menyelenggarakan Rapat Paripurna yang dihadiri pimpinan dan anggota DPD. Rapat Paripurna DPR mengagendakan Pidato Presiden tentang Rencana Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan tahun 2012. Acara tersebut dimulai pukul 14.00 WIB hingga selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

map visitor