Masjid yang pembangunannya diarsiteki oleh Ridwan Kamil ini berdiri di atas lahan seluas 1 Ha dengan luas bangunan masjid 1700 m2dan luas selasar 800 m2diharapkan dapat menampung sekitar 1500 jamaah. Bentuk masjid yang boleh dibilang sangat unik, karena berbentuk kubus yang terinspirasi dari Kakbah di Masjidil Haram yang juga berbentuk kubus.
Masjid al-Irsyad di malam hari. |
Saat kita berada di luar masjid tersebut, maka kita akan melihat dinding masjid yang bertuliskan "Laa ilaa ha ilaLlah Muhammad RasuluLlah" yang berukuran amat besar dan terpampang di ketiga sisinya (sisi utara, selatan, dan timur). Pada malam hari, dinding ini akan bercahaya sebagai efek dari lampu yang menyala di dalam masjid.
Lalu, marilah kita memasuki masjid yang selesai pembangunannya pada 17 Ramadhan 1431 atau 27 Agustus 2010 ini. Saat di dalam masjid, kita akan merasakan keteduhan dan kesejukan, karena dinding-dinding masjid ini tidak sepenuhnya tertutup, melainkan terdapat beberapa bagian yang dibentuk berlubang (yang membentuk lafazh "Laa ilaa ha ilaLlah Muhammad RasuluLlah" tadi).
Tempat lampu berukirkan asmaul husna |
Tidak hanya sampai di situ, yang paling spesial dari Masjid Al Irsyad ini adalah sebuah bola bertuliskan lafazh "الله" ini yang terletak di atas kolam sepanjang shaf pertama dan sejajar dengan tempat shalat Imam. Bagian barat masjid ini pun (yang bola tadi terletak di sana) dibiarkan melompong, sehingga kita bisa melihat langsung alam yang terbentang indah di sebelah barat Masjid al-Irsyad ini.
Sungguh, inilah salah satu masjid yang tidak hanya mempunyai fungsi utama sebagai tempat beribadah kepada الله, tetapi juga memiliki nilai keindahan yang tadi telah dijelaskan.
Semoga dengan hadirnya masjid ini akan semakin banyak masjid-masjid yang dibangun dengan indah tapi tetap dengan fungsinya sebagai tempat beribadah kepada الله.
Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan
Bola berlafazhkan "الله" |
Dinding bertuliskan Dua Kalimat Syahadat (Syahadatain) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar